UI Dorong Riset Berdampak Tinggi Melalui Workshop Kelompok Produk Inovasi STP UI
Jakarta, 22 Agustus 2025 – Universitas Indonesia melalui Direktorat Inovasi dan Riset Berdampak Tinggi (DIRBT UI) menyelenggarakan Workshop Kelompok Produk Inovasi Science Techno Park (STP) UI yang berlangsung selama tiga hari, 20–22 Agustus 2025, di DoubleTree by Hilton Hotel Jakarta, Cikini. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 136 peserta yang terdiri atas pimpinan Universitas Indonesia, peneliti, dosen kewirausahaan, staf internal, serta mitra eksternal dari industri dan lembaga terkait.
Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas operasional, perencanaan, dan strategi pengembangan riset serta inovasi di lingkungan Universitas Indonesia. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu memperkuat sinergi antara akademisi, industri, dan pemerintah sehingga ekosistem inovasi dapat berjalan lebih optimal. Direktur Inovasi dan Riset Berdampak Tinggi UI, Chairul Hudaya, Ph.D., menegaskan pentingnya kegiatan ini untuk mendorong hilirisasi riset UI. “Workshop ini bukan hanya tentang menyusun dokumen atau proposal, tetapi juga membangun kolaborasi yang kuat agar hasil riset para peneliti dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan industri, sesuai dengan arahan Rektor UI,” ungkapnya.
Dalam forum ini, para peneliti memaparkan sejumlah dokumen penting yang menjadi keluaran utama kegiatan. Di antaranya yaitu 11 dokumen draft/summary proposal pengembangan produk inovasi yang berasal dari riset PUTI (Publikasi Terindeks Internasional) dan ditujukan untuk ditingkatkan Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT)-nya. Selain itu, terdapat 11 dokumen draft/summary proposal pengembangan produk inovasi yang ingin diberi pendanaan atau dikomersialisasikan, mencakup latar belakang dan kebutuhan, deskripsi invensi, roadmap, serta business model canvas (BMC) dari tiap kelompok produk. Tidak hanya itu, workshop juga menghasilkan 11 dokumen draft proposal untuk program postdoctoral atau fellowship inovasi per kelompok produk, 11 dokumen proposal pengadaan laboratorium atau teaching factory yang telah disempurnakan, serta 11 dokumen nota kesepahaman antara STP UI dengan para peneliti.
Kegiatan workshop dilaksanakan secara hybrid dengan menggabungkan pertemuan luring dan daring, serta disiarkan langsung melalui kanal resmi STP UI dalam format podcast bertajuk “Bincang Inovasi Spesial”. Selama tiga hari, kegiatan ini diisi dengan berbagai sesi, mulai dari rapat berkala berupa Focus Group Discussion (FGD) untuk merumuskan strategi program dan pengelolaan fasilitas, presentasi capaian dan diskusi mengenai solusi pengembangan produk inovasi, hingga workshop internal untuk menyusun proposal, rancangan bisnis, serta pendampingan teknis dari dosen kewirausahaan UI.
Peserta kegiatan berasal dari berbagai kalangan, mulai dari Rektor UI, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sumber Daya, hingga peneliti kelompok produk inovasi. Hadir pula perwakilan mitra eksternal seperti BRIN, DJKI, dan sejumlah industri potensial yang siap menjajaki kerja sama hilirisasi riset. Untuk memperkaya diskusi, panitia menghadirkan narasumber profesional, akademisi, hingga dosen kewirausahaan yang memberikan masukan terkait pengembangan strategi hilirisasi inovasi.
Chairul Hudaya menambahkan, “Kami ingin STP UI menjadi pusat inovasi, tempat berkumpulnya para peneliti, dosen, mahasiswa, dan mitra industri untuk bersama-sama melahirkan solusi. Harapannya, hasil riset tidak berhenti di laboratorium, tetapi dapat melangkah lebih jauh menjadi produk nyata yang memberi nilai tambah bagi bangsa, sesuai dengan arahan Rektor UI.”
Melalui kegiatan ini diharapkan tercapai kesepahaman antara STP UI dan para peneliti terkait hak serta kewajiban dalam pengembangan inovasi. Selain itu, workshop juga menjadi sarana penyampaian informasi program pendanaan inkubasi, postdoctoral, maupun pengadaan fasilitas, sekaligus membuka peluang bagi riset-riset potensial untuk dikomersialisasikan.
Workshop Kelompok Produk Inovasi STP UI tahun 2025 ini menjadi bagian dari implementasi Renstra UI 2025–2029 sekaligus mendukung Peraturan Presiden No. 106 Tahun 2017 tentang Kawasan Sains dan Teknologi. Kegiatan ini menegaskan komitmen Universitas Indonesia dalam mewujudkan riset berdampak tinggi serta memperkuat ekosistem inovasi nasional melalui kolaborasi strategis antara akademisi, industri, dan pemerintah.
Artikel Sebelumnya
Penandatangan NDA Kerja Sama Universitas Indonesia dengan PT...Artikel Selanjutnya
Poltekkes Kemenkes Makassar Laksanakan Studi Tiru ke Univers...