Teknologi pesawat udara nir awak meliputi teknologi rancang bangun wahana, teknologi manufaktur, teknologi sistem avionika dan teknologi penginderaan. Invensi ini adalah alat pengendali yang menjadi bagian dari teknologi avionika sehingga pesawat udara nir awak mampu terbang mandiri dengan pengendalian dari perangkat lunak dan perangkat keras. Dengan invensi ini, maka peran pilot manusia dapat dikurangi sehingga dapat diperoleh banyak keunggulan seperti waktu operasi yang bisa lebih lama, berat wahana yang lebih ringan, dan kemampuan untuk beroperasi didaerah yang membahayakan kesehatan manusia, bahkan pada daerah yang mengancam keselamatan jiwa manusia. Invensi ini merupakan metode pengendalian yang diterjemahkan menjadi serangkaian kode program yang memandu perangkat keras yaitu komputer pengendali penerbangan dalam menghasilkan sinyal pengendalian untuk menggerakkan pesawat udara nir awak menuju posisi dan sikap yang direncanakan. Klaim dalam invensi meliputi “Suatu teknik pengendalian lingkar umpan balik informasi posisi dengan menggunakan metode jaringan saraf tiruan yang dituangkan dengan kode program untuk dijalankan pada perangkat keras dengan fungsi pengendalian pesawat udara nir awak” dan “Suatu teknik pengendalian sikap dengan penalaan terkini yang mengolah informasi sikap dengan menggunakan metode jaringan saraf tiruan yang dituangkan dengan kode program untuk dijalankan pada perangkat keras dengan fungsi pengendalian pesawat udara nir awak”.